Tribratanews Pelalawan – Untuk antisipasi terjadinya karlahut di Kab. Pelalawan di tahun 2016 ini,Senin (18/1/ 2016 ) pukul 09.00 Wib bertempat di aula Teluk Meranti Mapolres Pelalawan telah dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pembuatan MOU dan Kanal Blocking pada wilayah yang rawan terjadinya karlahut di Kab. Pelalawan.
Kegiatan tersebut di buka dan di Pimpin oleh Waka Polres Pelalawan KOMPOL Suparman dengan didampingi oleh Kabag Ops Polres Pelalawan KOMPOL Edwin dan Paur Dal Ops Polres Pelalawan IPTU JTP.Silaban.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh Kapolsek Jajaran Polres Pelalawan beserta instansi terkait dan seluruh perwakilan Perusahaan yang ada di Kab. Pelalawan.
Wakapolres Pelalawan KOMPOL Suparman dalam kata sambutannya mengatakan bahwa untuk mencegah karlahut dimasa akan datang perlu diantisipasi dengan salah satunya pembuatan Kanal Blocking.
“Kita menginginkan tidak terjadi lagi kebakaran, sesuai dengan harapan kita semua saat ini,” ujar Wakapolres terkait antisipasi Karlahut.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut , Pihak Perusahaan dengan Polres Pelalawan berencana akan membuat Blocking Kanal dikawasan gambut rawan Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang disepakati melalui MOU.
Selain itu, masih diacara yang sama Kabag Ops KOMPOL Edwin mengatakan bahwa saat ini dalam upaya pembuatan Kanal Blocking dilahan masyarakat, pihak Polres Pelalawan melalui Polsek dan Bhabinkamtibmas tengah melakukan pemetaan. Sehingga pembuatan Kanal Blocking benar-benar mampu mengatasi Karlahut kedepan.
Dalam mengantisipasi Karlahut, diakui Kabag Ops selain membuat Kanal Blocking, tim gabungan Polri juga akan membuat sumur artesis serta embung (Waduk) sehingga bisa mengatasi masalah Karlahut di Kab.Pelalawan nantinya.
Rencana pembuatan Kanal Blocking yang disepakati melalui MOU tersebut mendapat apresiasi dari para peserta Rakor,salah satu Humas Perusahaan yang ada di Kab.Pelalawan yang tidak mau disebut namanya menuturkan bahwa pembuatan Kanal Blocking dan pemadaman langsung dilokasi jauh lebih efektif dibanding Bom Air lewat Udara.
“Pemadaman lewat Helicopter tak memberikan dampak signifikan,” terangnya. (Tribratanews Pllwn)